Tugas Pendahuluan 1 Modul 1
Percobaan 2 kondisi 2
- Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan 2, kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT.
o Rangkaian Sederhana 1 : B= 0, D=1, A=1, C’=1, D= 1
o Rangkaian Sederhana 2 : B= 1, D=0, A= 1, B=1, C’=1.
2. Gambar Rangkaian [Kembali]
pada rangkaian diatas terdapat 2 rangkaian sederhana yang mana rangkaian 1 dengan kondisi B = 0, D=1, A=1, C'=1, D=1, sedangkan rangkaian 2 dengan kondisi B=1,D=0,A=1,B=1C'=1. maka pada pembahasan akan dibagi sesuai dengan rangkaian masing-masing.
Untuk rangkaian sederhana 1, nilai dari B=0, D=1, A=1, C'=1, dan D=1. Dalam hal ini, rangkaiannya menggunakan 3 jenis gerbang logika. Yang pertama adalah gerbang logika X-OR (Exclusive OR), dimana sesuai dengan tabel kebenarannya apabila inputnya berjumlah ganjil maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 1, sedangkan jika jumlah inputnya adalah genap, maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 0. Pada keadaan ini dapat dilihat bahwa untuk inputnya ada yang bernilai nol dan ada yang bernilai satu, sehingga untuk jumlah inputnya bernilai ganjil. Sesuai tabel kebenaran, maka untuk nilai outputnya bernilai 1.
Untuk jenis gerbang logika yang kedua adalah gerbang logika AND. Gerbang logika ini memakai prinsip hukum perkalian. Berdasarkan tabel kebenarannya, pada gerbang logika AND, jika salah satu input saja yang bernilai 0, maka output yang dihasilkan akan bernilai 0. Outputnya akan bernilai 1 jika kedua inputnya bernilai 1. Pada keadaan ini dapat dilihat, bahwa ketiga input bernilai 1, sehingga ouput yang dihasilkan akan bernilai 1.
Dan untuk gerbang logika yang ketiga adalah gerbang OR. Gerbang logika OR ini memakai prinsip hukum penjumlahan. Berdasarkan tabel kebenaran dari gerbang OR, jika salah satu input atau lebih bernilai 1, maka untuk outputnya sendiri bernilai 1. Sedangkan apabila kedua input bernilai 0, maka untuk outputnya sendiri bernilai 0. Dalam rangkaian tersebut kita melihat bahwa terdapat 2 input dari gerbang OR. Input pertama berasal dari output gerbang XOR yang bernilai 1 dan untuk input yang kedua berasal dari output gerbang AND yang bernilai 1. Berdasarkan dengan tabel kebenaran dari gerbang OR, maka untuk rangkaian sederhana 1 tersebut memiliki output yang bernilai 1
Untuk rangkaian sederhana 2, nilai dari B=1,D=0,A=1,B=1C'=1. Dalam hal ini, rangkaiannya menggunakan 3 jenis gerbang logika. Yang pertama adalah gerbang logika X-OR (Exclusive OR), dimana sesuai dengan tabel kebenarannya apabila inputnya berjumlah ganjil maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 1, sedangkan jika jumlah inputnya adalah genap, maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 0. Pada keadaan ini dapat dilihat bahwa untuk inputnya ada yang bernilai satu dan ada yang bernilai nol, sehingga untuk jumlah inputnya bernilai ganjil. Sesuai tabel kebenaran, maka untuk nilai outputnya bernilai 1.
Untuk jenis gerbang logika yang kedua adalah gerbang logika AND. Gerbang logika ini memakai prinsip hukum perkalian. Berdasarkan tabel kebenarannya, pada gerbang logika AND, jika salah satu input saja yang bernilai 0, maka output yang dihasilkan akan bernilai 0. Outputnya akan bernilai 1 jika kedua inputnya bernilai 1. Pada keadaan ini dapat dilihat, bahwa ketiga input bernilai 1, sehingga ouput yang dihasilkan akan bernilai 1.
Dan untuk gerbang logika yang ketiga adalah gerbang OR. Gerbang logika OR ini memakai prinsip hukum penjumlahan. Berdasarkan tabel kebenaran dari gerbang OR, jika salah satu input atau lebih bernilai 1, maka untuk outputnya sendiri bernilai 1. Sedangkan apabila kedua input bernilai 0, maka untuk outputnya sendiri bernilai 0. Dalam rangkaian tersebut kita melihat bahwa terdapat 2 input dari gerbang OR. Input pertama berasal dari output gerbang XOR yang bernilai 1 dan untuk input yang kedua berasal dari output gerbang AND yang bernilai 1. Berdasarkan dengan tabel kebenaran dari gerbang OR, maka untuk rangkaian sederhana 2 tersebut memiliki output yang bernilai 1.
5. Link Download [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar