Kontrol Kebun



    • Mempelajari, memahami cara kerja, dan melakukan simulasi dari rangkaian Voltage Follower. 
    • Dapat membuat simulasi rangkaian menggunakan rain sensor, touch sensor dan  sound sensor  pada proteus
    • Dapat menerapkan rangkaian sensor dalam kehidupan sehari- hari

      2. Alat dan Bahan [Kembali]

      • Alat

      Instrument

      Multimeter






      multimeter,adalah sebuah peralatan khusus yang digunakan untuk mengukur komponen listrik. Mulai dari mengukur hubungan Arus litrik (Ampere), Tegangan listrik (Voltage), Hambatan listrik (Ohm), hingga Resistansi dari suatu rangkaian listrik. Berdasarkan fungsi dasarnya tersebut, alat ini sering disebut dengan AVO meter (Ampere, Voltage, Ohm).



      Generator

      a. Baterai

      Baterai merupakan sebuah alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya atau.


      Spesifikasi dan Pinout Baterai

      • Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v
      • Output voltage: dc 1~35v
      • Max. Input current: dc 14a
      • Charging current: 0.1~10a
      • Discharging current: 0.1~1.0a
      • Balance current: 1.5a/cell max
      • Max. Discharging power: 15w
      • Max. Charging power: ac 100w / dc 250w
      • Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s
      • Ukuran: 126x115x49mm
      • Berat: 460gr

      b. Power Supply

      Berfungsi sebagai sumber daya bagi sensor ataupun rangkaian. Spesifikasi :
      Input voltage: 5V-12V
      Output voltage: 5V
      Output Current: MAX 3A
      Output power:15W
      conversion efficiency: 96%

      •  Bahan



      1. Resistor
      Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R). Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.
      Spesifikasi


      2. Dioda


      Spesifikasi

      Untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
       


      3. Transistor NPN


       
              Transistor merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang paling sering digunakan dalam rangkaian Elektronika, baik rangkaian Elektronika yang paling sederhana maupun rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks. Transistor pada umumnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti Germanium, Silikon, dan Gallium Arsenide.




      4.OP-AMP IC LM741
          Op-amp adalah satu dari salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.

      Konfigurasi PIN LM741

      Spesifikasi:

        • Komponen Input
                          1) Switch atau Button

              Switch adalah suatu komponen jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat untuk meneruskan data ke perangkat yang dituju.


      Pinout :

      Spesifikasi:





       

             2) Sensor Touch

          Merupakan sensor yang mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil.


      Pin Out
      Spesifikasi

      3) Sensor Sound

              Sensor Suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor sentuh pada perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan notebook. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.                                            


       

      Pin OUT
      Spesifikasi
          •   Working voltage: DC 3.3-5V
          •   Dimensions: 45 x 17 x 9 mm
          •   Signal output indication
          •   Single channel signal output
          •   With the retaining bolt hole, convenient installation
          •   Outputs low level and the signal light when there is sound

                 

            4.) Rain Sensor

                          


               Rain sensor atau sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi mendeteksi terjadinya hujan atau tidak. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’. Sehingga ketika sensor mendeteksi adanya hujan, wiper mobil secara otomatis akan berfungsi tanpa harus mengaktifkan saklar manual.

       

      Specifications  :

       Adopts high quality of RF-04 double sided material.
       Area: 5cm x 4cm nickel plate on side,
       Anti-oxidation, anti-conductivity, with long use time;
       Comparator output signal clean waveform is good, driving ability, over 15mA;
       Potentiometer adjust the sensitivity;
       Working voltage 5V;
       Output format: Digital switching output (0 and 1) and analog voltage output AO;
       With bolt holes for easy installation;
       Small board PCB size: 3.2cm x 1.4cm;
       Uses a wide voltage LM393 comparator

       


      Pin Configuration
      1. VCC: 5V DC
      2. GND: ground
      3. DO: high/low output
      4. AO: analog output

                         

           5.) Logicstate
          Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.

       

                             
       Pinout


       

        • Komponen Output
      • 1) LED
        Pinout




         

        Konfigurasi Pin :

         * Pin 1 : Positive Terminal Of Led

        * Pin 2 : Negative Terminal Of Led

        Spesifikasi :

         * Superior Weather Resistance

        * 5mm Round Standard Directivity

        * Uv Resistant Eproxy

        * Forward Current (If): 30ma

        * Forward Voltage (Vf): 1.8v To 2.4v

        * Reverse Voltage: 5v

        * Operating Temperature: -30 To +85

        * Storage Temperature: -40 To +100

        * Luminous Intensity: 20mcd

        Tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:

          • Infra merah : 1,6 V.
          • Merah : 1,8 V – 2,1 V.
          • Oranye : 2,2 V.
          • Kuning : 2,4 V.
          • Hijau : 2,6 V.
          • Biru : 3,0 V – 3,5 V.
          • Putih : 3,0 – 3,6 V.
          • Ultraviolet : 3,5 V.

      2) Relay
       
      Spesifikasi 




      Relay umumnya adalah tegangan input 5 VDC, 12 VDC atau 48 VDC. Untuk common dan NO NC umumnya 220 vac dengan arus kerja 10 A.
        • Konfigurasi pin Relay dihubungkan ke 5V
        • GND dihubungkan ke GND
        • IN1/Data dihubungkan ke pin 2
      Pinout

      3) Motor Dc

      Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.


       

      Spesifikasi

      Pinout

       


      4.) Buzzer



              Buzzer Elektronika adalah sebuah komponen elektronika yang dapat menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi. Buzzer elektronika akan menghasilkan getaran suara ketika diberikan sejumlah tegangan listrik dengan taraf tertentu sesuai dengan spesifikasi bentuk dan ukuran buzzer elektronika itu sendiri.


       

      Buzzer Pin Configuration

      Pin Number

      Pin Name

      Description

      1

      Positive

      Identified by (+) symbol or longer terminal lead. Can be powered by 6V DC 

      2

      Negative

      Identified by short terminal lead. Typically connected to the ground of the circuit

       

      Buzzer Features and Specifications

        • Rated Voltage: 6V DC
        • Operating Voltage: 4-8V DC
        • Rated current: <30mA
        • Sound Type: Continuous Beep
        • Resonant Frequency: ~2300 Hz 
        • Small and neat sealed package
        • Breadboard and Perf board friendly


       
      3. Dasar Teori [Kembali]

      1) Resistor

      Simbol :
      Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R).
      Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.
      Cara menghitung nilai resistor:
      Tabel warna

      Contoh :
      Gelang ke 1 : Coklat = 1
      Gelang ke 2 : Hitam = 0
      Gelang ke 3 : Hijau   = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
      Gelang ke 4 : Perak  = Toleransi 10%
      Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.





      2) Dioda

      Spesifikasi

      Dioda adalah komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Sebuah Dioda dibuat dengan menggabungkan dua bahan semi-konduktor tipe-P dan semi-konduktor tipe-N. Ketika dua bahan ini digabungkan, terbentuk lapisan kecil lain di antaranya yang disebut depletion layer. Ini karena lapisan tipe-P memiliki hole berlebih dan lapisan tipe-N memiliki elektron berlebih dan keduanya mencoba berdifusi satu sama lain membentuk penghambat resistansi tinggi antara kedua bahan seperti pada gambar di bawah ini. Lapisan penyumbatan ini disebut depletion layer.
       
      Ketika tegangan positif diterapkan ke Anoda dan tegangan negatif diterapkan ke Katoda, dioda dikatakan dalam kondisi bias maju. Selama keadaan ini tegangan positif akan memompa lebih banyak hole ke daerah tipe-P dan tegangan negatif akan memompa lebih banyak elektron ke daerah tipe-N yang menyebabkan depletion layer hilang sehingga arus mengalir dari Anoda ke Katoda. Tegangan minimum yang diperlukan untuk membuat dioda bias maju disebut forward breakdown voltage.

      Jika tegangan negatif diterapkan ke anoda dan tegangan positif diterapkan ke katoda, dioda dikatakan dalam kondisi bias terbalik. Selama keadaan ini tegangan negatif akan memompa lebih banyak elektron ke material tipe-P dan material tipe-N akan mendapatkan lebih banyak hole dari tegangan positif yang membuat depletion layer lebih besar dan dengan demikian tidak memungkinkan arus mengalir melaluinya. Kondisi ini hanya terjadi pada dioda yang ideal, kenyataannya arus yang kecil tetap dapat mengalir pada bias terbalik dioda.









      Dioda dapat dibagi menjadi beberapa jenis:
      1. Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
      2. Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
      3. Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan.
      4. Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya.
      5. Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali.

      Untuk menentukan arus zenner  berlaku persamaan:
      Keterangan:

      Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan mundur (reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar) dan tidak bisa menahan lagi. Batas ini disebut dengan area tegangan breakdown dioda. Kondisi dioda pada area ini adalah tembus atau menghantar dan tidak menghambat. Kemudian pada level tegangan diantara tegangan breakdown dan tegangan forward terdapat area tegangan reverse dan tegangan cut off. Pada area ini kondisi dioda adalah menahan atau tidak mengalirkan arus listrik.

      3) Transistor

      Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor.

      1. Emitor (E) memiliki fungsi untuk menghasilkan elektron atau muatan negatif.

      2. Kolektor (C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.

      3. Basis (B) berguna untuk mengatur arah gerak muatan negatif yang keluar dari transistor melalui kolektor.
       

      Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Selain itu, transistor biasanya juga dapat digunakan sebagai saklar dalam rangkaian elektronika. Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titik jenuh. Pada titik jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor. 


      Rumus-rumus transistor:
      Spesifikasi :
        • Bi-Polar Transistor
        • DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
        • Continuous Collector current (IC) is 100mA
        • Emitter Base Voltage (VBE) is > 0.6V
        • Base Current(IB) is 5mA maximum
      Konfigurasi Transistor
      Konfigurasi Common Base adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT.  Pada Konfigurasi Common Base, sinyal INPUT dimasukan ke Emitor  dan sinyal OUTPUT-nya diambil dari Kolektor, sedangkan kaki Basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan istilah “Grounded Base”. Konfigurasi Common Base ini menghasilkan Penguatan Tegangan antara sinyal INPUT dan sinyal OUTPUT namun tidak menghasilkan penguatan pada arus.

      Konfigurasi Common Collector (CC) atau Kolektor Bersama memiliki sifat dan fungsi yang berlawan dengan Common Base (Basis Bersama). Kalau pada Common Base menghasilkan penguatan Tegangan tanpa memperkuat Arus, maka Common Collector ini memiliki fungsi yang dapat menghasilkan Penguatan  Arus namun tidak menghasilkan penguatan Tegangan. Pada Konfigurasi Common Collector, Input diumpankan ke Basis Transistor sedangkan Outputnya diperoleh dari Emitor Transistor sedangkan Kolektor-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT. Konfigurasi Kolektor bersama (Common Collector) ini sering disebut juga dengan Pengikut Emitor (Emitter Follower) karena tegangan sinyal Output pada Emitor hampir sama dengan tegangan Input Basis.

      Konfigurasi Common Emitter (CE) atau Emitor Bersama merupakan Konfigurasi Transistor yang paling sering digunakan, terutama pada penguat yang membutuhkan penguatan Tegangan dan Arus secara bersamaan. Hal ini dikarenakan Konfigurasi Transistor dengan Common Emitter ini menghasilkan penguatan Tegangan dan Arus antara sinyal Input dan sinyal Output. Common Emitter adalah konfigurasi Transistor dimana kaki Emitor Transistor di-ground-kan dan dipergunakan bersama untuk INPUT dan OUTPUT. Pada Konfigurasi Common Emitter ini, sinyal INPUT dimasukan ke Basis dan sinyal OUTPUT-nya diperoleh dari kaki Kolektor.

      4. Op-Amp LM741

      Penguat operasional atau yang dikenal sebagai Op-Amp merupakan suatu rangkaian terintegrasi atau IC yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal, dengan beberapa konfigurasi. Secara ideal Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang tak berhingga serta impedansi keluaran sama dengan nol. Dalam prakteknya, Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang besar serta impedansi keluaran yang kecil.

      Op-Amp memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:
      a. Penguat tegangan tak berhingga (AV = ∼)
      b. Impedansi input tak berhingga (rin = ∼)
      c. Impedansi output nol (ro = 0) d. Bandwidth tak berhingga (BW = ∼)
      d. Tegangan offset nol pada tegangan input (Eo = 0 untuk Ein = 0)

      Rangkaian dasar Op-Amp


      Op Amp IC 741 adalah sirkuit terpadu monolitik, yang terdiri dari Penguat Operasional tujuan umum. Ini pertama kali diproduksi oleh semikonduktor Fairchild pada tahun 1963. Angka 741 menunjukkan bahwa IC penguat operasional ini memiliki 7 pin fungsional, 4 pin yang mampu menerima input dan 1 pin output.

      Op Amp IC 741 dapat memberikan penguatan tegangan tinggi dan dapat dioperasikan pada rentang tegangan yang luas, yang menjadikannya pilihan terbaik untuk digunakan dalam integrator, penguat penjumlahan, dan aplikasi umpan balik umum. Ini juga dilengkapi perlindungan hubung singkat dan sirkuit kompensasi frekuensi internal yang terpasang di dalamnya.

      Konfigurasi PIN

      Spesifikasi:
      Respons karakteristik kurva I-O:



      5) Sensor Touch

      Merupakan sensor yang mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil.

      Pin Out
      Spesifikasi
      Grafik Respon Sensor Touch

        6) Sensor Sound

              Sensor Suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor sentuh pada perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan notebook. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.                                            


       

      Pin OUT
      Spesifikasi
          •   Working voltage: DC 3.3-5V
          •   Dimensions: 45 x 17 x 9 mm
          •   Signal output indication
          •   Single channel signal output
          •   With the retaining bolt hole, convenient installation
          •   Outputs low level and the signal light when there is sound


      Grafik Respons Sensor Sound :

       

                      

       7.) Rain Sensor

                          


               Rain sensor atau sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi mendeteksi terjadinya hujan atau tidak. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’. Sehingga ketika sensor mendeteksi adanya hujan, wiper mobil secara otomatis akan berfungsi tanpa harus mengaktifkan saklar manual.

       

      Specifications  :

       Adopts high quality of RF-04 double sided material.
       Area: 5cm x 4cm nickel plate on side,
       Anti-oxidation, anti-conductivity, with long use time;
       Comparator output signal clean waveform is good, driving ability, over 15mA;
       Potentiometer adjust the sensitivity;
       Working voltage 5V;
       Output format: Digital switching output (0 and 1) and analog voltage output AO;
       With bolt holes for easy installation;
       Small board PCB size: 3.2cm x 1.4cm;
       Uses a wide voltage LM393 comparator

       


      Pin Configuration
      1. VCC: 5V DC
      2. GND: ground
      3. DO: high/low output
      4. AO: analog output

                          

      Grafik Sensor







      Grafik diatas merupakan invers output dari sensor hujan sebelum masuk ke converter digital




              Grafik diatas menunjukkan bahwa Output dari sensor yang telah dikonversikan ke sinyal digital, pada hujan ringan dengan 400cc/menit dan untuk hujan biasa berupa 900cc/menit.

      4. Percobaan [Kembali]

      a. Prosedur Percobaan

      • Siapkan segala komponen yang di butuhkan
      • Susun rangkaian sesuai panduan
      • Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
      • Hidupkan rangkaian
      • Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat.

      b. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja :

        1.Sensor Hujan

       
                              



                  ketika rain sensor mendeteksi adanya air hujan maka logicstatenya akan berlogika satu, sehingga rain sensor mengeluarkan tegangan output sebesar 5v, tegangan keluaran dari rain sensor akan masuk ke Op amp yang bertindak sebagai voltage follower dimana nilai Vinput sama dengan Voutput. Kemudian tegangan akan mengalir melalui R7 dan menuju ke kaki base transistor, dimana tipe transistornya adalah self bias. Karena tegangan di kaki base melebihi 0,6 volt maka transistor Q1 menjadi aktif. Karena transistor Q1 telah aktif maka ada arus dari power supply menuju relay terus ke kolektor  menuju emitor terus ke ground.dengan aktifnya relay maka switch relay bergesernya  ke arah kiri sehingga loop pada relay akan tertutup.dengan menutupnya rangkaian loop relay maka ada arus yang mengalir sehingga motorpun bergerak dan menutup atap


              2. Sensor Touch.



                  Ketika touch sensor  mendeteksi adanya sentuhan maka logicstatenya akan berlogika satu, sehingga touch sensor mengeluarkan tegangan output sebesar 5v, tegangan keluaran dari sensor touch akan masuk ke Op amp yang bertindak sebagai voltage follower dimana nilai Vinput sama dengan Voutput. Kemudian tegangan akan mengalir melalui R2 dan menuju ke kaki base transistor, dimana tipe transistornya adalah fixed bias. Karena tegangan di kaki base melebihi 0,6 volt maka transistor Q3 menjadi aktif. Karena transistor Q3 telah aktif maka ada arus dari power supply menuju relay terus ke kolektor  menuju emitor terus ke ground. Karena relay aktif, maka switch relay bergesernya  ke arah kiri sehingga loop pada relay akan tertutup. Dengan menutupnya rangkain loop relay maka ada arus yang mengalir sehingga penyiram tanaman aktif dengan menggunakan motor yang diaktifkan lewat relay.


             3. Sensor Sound



                ketika sound sensor mendeteksi adanya suara dari hama maka logicstatenya akan berlogika satu, sehingga sound sensor mengeluarkan tegangan output sebesar 5v, tegangan keluaran dari sensor sound akan masuk ke Op amp yang bertindak sebagai voltage follower dimana nilai Vinput sama dengan Voutput. Kemudian tegangan akan mengalir melalui R9 dan menuju ke kaki base transistor, dimana tipe transistornya adalah self bias. Karena tegangan di kaki base melebihi 0,6 volt maka transistor Q2 menjadi aktif. Karena transistor Q2 telah aktif maka ada arus dari power supply menuju relay terus ke kolektor  menuju emitor terus ke ground. Dengan aktifnya relay maka switch relay bergesernya  ke arah kiri sehingga loop pada relay akan tertutup. Dengan menutupnya rangkain loop relay maka  buzzer pun menyala, yang berfungsi sebagai pengusir hama.

       C. Video [Kembali]





                                             
      7. File Download [Kembali]

      [MENUJU AWAL]




       





























       

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

        BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA Nama: Vigo Danovan Saputra NIM: 2110951023 kelas: Elektronika C Dosen Pengampu ; Darwison,M.T Ref...